KABUT DI SENJA HARI
Ketika hati tersesat dalam pencarian
Ketika diri lalai akan adanya kematian
Ketika mimpi-mimpi tak jadi kenyataan
Ketika segala cita dan asa tercampakan
Ku terhenti menelusuri sebuah perjalanan
Mentari kini mulai mencari peraduan
Sinarnya kian meredup menolak tatapan
Seakan enggan tuk membalas senyuman
Hingga melalaikan akan sapaan keceriaan
Pada para penghuni bumi yang berangan
Bulanpun tak beranjak dari kediaman
Akan tugasnya menebarkan pencerahan
Tuk menerangi akan segala kehidupan
Agar tiap-tiap diri terpenuhi pengharapan
Terhindar dari kesesatan dan keputusasaan
Wahai gemintang dimanakah gerangan?
Hingga lalai tuk menerangi setiap insan
Mengajaknya tersenyum dalam candaan
Melupakan segala beban dan kepengatan
Melebur menyatu dalam suatu kebahagiaan
Mengapa diri ini tak kau pedulikan
Mengapa diri ini tak kau perhitungkan
Mengapa diri ini selalu saja kau hinakan
Mengapa diri ini selalu saja kau salahkan
Mengapa diri ini tak kau beri kesempatan
Aku seakan terhimpit dalam kesempitan
Dadaku menyesak oleh segala kedzoliman
Hatiku terbelenggu oleh suatu ketidakpastian
Langkahku terhenti oleh segala ketidakadilan
Aku kini letih untuk melanjutkan perjalanan
Ya Tuhan, Engkau-lah segala pengharapan
Engkau-lah pembuluh-ku dalam kesedihan
Dekaplah diriku ini dalam sebuah ampunan
Jauhkan diriku ini dari segala keputusasaan
Agar senantiasa berada dalam keselamatan
Karya : AnakAngon
Dibuat pada hari Rabu, 28-04-2010 pukul 17.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar